Raih Predikat Kabupaten Terinovatif, Arief Rohman Belajar Ke Bupati Sumedang

BLORA. Kemajuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat dalam membangun pemerintahan daerah berbasis data terpadu (digital government), hingga meraih predikat Kabupaten Terinovatif di tahun 2021. Mendorong Bupati Blora, Arief Rohman untuk belajar dari Sumedang dan akan mengimplementasikannya di Blora.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sumedang Susi Gantini dan Sekda Sumedang, Herman Suryatman. Rombongan diterima Bupati, Arief Rohman beserta Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Ketua Tim Penggerak PKK Blora, Ainia Salichah dan Sekda Komang Gede Irawadi di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (18/01).

Baca juga: Bajra Sandhi monumen bersejarah di Bali dipilih Karcher untuk dibersihkan

Bupati Sumedang dan Sekdanya memberikan pemaparan kepada jajaran Pemkab Blora secara luring terbatas, dan daring melalui zoom meeting. Acara yang dilangsungkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora ini juga disiarkan secara live streaming youtube agar seluruh ASN bisa mengikuti dari kantor masing-masing.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan materi tentang Transformational Leadership di era digital yang serba cepat perubahannya.

Baca juga: Tingkatkan Kedisiplinan Pegawai, Kemenkumham Jateng Monev Integrasi SIMPEG

“Tadi kita sampaikan best practice yang kami lakukan di Sumedang, sekaligus sharing dengan apa yang ada di Blora. Semoga ini bisa saling menguatkan untuk maju bersama-sama. Kemudian membahas bersama tentang leadership transformative dan digital transformasi untuk mempermudah urusan masyarakat, mempercepat capaian pembangunan di tengah kondisi yang saat ini serba cepat berubah, ” ungkap Bupati Dony Ahmad Munir.

Untuk diketahui, di awal kepemimpinan Dony Ahmad Munir di Sumedang tahun 2018, nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) nya hanya 48, 58. Namun setelah melakukan inovasi dan komitmen yang kuat, di 2020 SAKIPnya naik menjadi 71, 53. Sedangkan indeks SPBE (Sistem pemerintahan berbasis elekstronik) yang tadinya 2, 48 (2018) menjadi 3, 81 (2020). Kemudian angka stunting Sumedang (2018) sebanyak 32% bisa ditekan menjadi 17% di 2020.

Baca juga: Jawa Barat Percepat Realisasi Nol Desa "Blank Spot", CMMI Bogor Raya: Tawarkan Sistem Informasi Terintgarasi

Adapun Sekdanya, Herman Suryatman, menyampaikan materi tentang Disrupsi dan Transformasi Peran ASN di era industry 4.0.

Bupati Arief Rohman pun merasa senang dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sumedang yang telah berbagi ilmu dengan Blora. Dirinya berharap Blora kedepan bisa ikut melesat seperti halnya Sumedang.

Baca juga: Kemenkumham Jateng Ikuti Workshop SAKIP Tahun 2022

“Saya atas nama Pemkab Blora, mengucapkan terimakasih kepada senior saya Kang Dony Bupati Sumedang, yang sudah berkenan membagi ilmunya di Blora ini. Tadi kita bersama seluruh ASN mendapatkan ilmu pencerahan yang luar biasa, termasuk diberikan hibah e-office dan e-sakip yang inshaAllah akan kita terapkan di Blora sebagai wujud Digital Leadership. Seperti yang sudah dilakukan Sumedang, agar Blora bisa semakin maju, ” kata Bupati Arief.

Menurut Bupati Arief, berbekal ilmu dan bantuan dari Sumedang ini. Dirinya ingin di peringatan satu tahun kepemimpinannya nanti, Blora sudah bisa meresmikan penggunaan e-office dan e-SAKIP sebagai wujud digital leadership dan SPBE.

Baca juga: Menyusuri Lokasi Bengkel Online Mobil Eropa: Mercedes Benz, BMW, Land Rover, Ferrari, Lamborghini Tercanggih Tapi Murah Meriah

Usai pemaparan, dilangsungkan dialog tanya jawab dengan moderator Sekda Blora, Komang Gede Irawadi. Diantaranya membahas dorongan inovasi di tengah keterbatasan kemampuan anggaran daerah, pengelolaan SDM IT, dan perbaikan big data kemiskinan.

Penulis : Zen

Editor : Jay